KATA PENGANTAR
Puji syukur kami
panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta
taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang Limbah ini
dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan juga kami berterima
kasih pada Ibu Fenti selaku guru K3LH yang telah memberikan tugas ini kepada
kami.
Kami sangat berharap
makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita
mengenai bagaimana pengolahan limbah yang baik. Kami juga menyadari sepenuhnya
bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna.
Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan
makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada
sesuatu yang sempurna tanpa saran
yang membangun.
Semoga makalah
sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya laporan
yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata
yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi
perbaikan di masa depan.
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar belakang
Limbah adalah buangan yang kehadirannya pada suatu saat dan tempat
tertentu tidak dikehendaki lingkun gan karena tidak memiliki nilai
ekonomi. Tingkat bahaya keracunan yang
disebabkan oleh limbah tergantung pada jenis dan karakteristik limbah, baik
dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang.
Limbah yang mengandung bahan pencemar akan mengubah kualitas
lingkungan, bila lingkungan tersebut tidak mampu memulihkan kondisinya sesuai
dengan daya dukung yang ada padanya. Oleh karena itu sangat perlu diketahui
sifat limbah dan komponen bahan pencemar yang terkandung di dalam limbah
tersebut.
Limbah cair adalah gabungan atau campuran dari air dan bahan
pencemar yang terbawa oleh air, baik
dalam keadaan terlarut maupun tersuspensi, yang terbuang dari sumber domestik
(perkantoran, perumahan, dan perdagangan), dan sumber industri.
B.
Rumusan Masalah
1. Pengertian limbah ?
2. Jenis-jenis limbah,
Limbah domestic maupun limbah B3 ?
3. Contoh pengolahan
limbah
C.
Tujuan
Dengan tersusunnya makalah ini semoga pembaca dapat menambah wawasan
tentang materi limbah dan agar limbah dapat di manfaatkan untuk hal-hal yang
berguna.
PENGERTIAN
Pengertian limbah berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 18/1999
Jo.PP 85/1999, limbah didefinisikan sebagai sisa atau buangan dari suatu usaha
dan/atau kegiatan manusia.
Pada dasarnya, orang akan menganggap bahwa limbah adalah sampah
yang sama sekali tidak ada gunanya dan harus dibuang, akan tetapi jika limbah
terus ditumpuk maka akan menimbulkan penumpukan sampah. Dan sejatinya, limbah
tidak selamanya harus dibuang karena banyak juga limbah yang masih bisa diolah
menjadi produk yang bermanfaat.
Bahkan beberapa macam limbah bisa menjadi sangat berguna dan juga
mempunyai nilai jual tinggi apabila diolah kembali secara baik dan benar.
Limbah yang tidak diolah kembali maka selanjutnya akan menyebabkan
berbagai polusi baik itu udara, air maupun tanah. Seperti misalnya, pada
lingkungan yang dipakai sebagai tempat pembuangan sampah maka udara
disekitarnya tidak akan sehat dan baunya cenderung tak sedap. Tak sampai di
situ karena bisa saja sumber air di sekitar lingkungan tersebut akan
terkontaminasi dengan zat kimia limbah sehingga menyebabkan tanahnya menjadi
tandus.
Limbah merupakan suatu barang (benda) sisa dari sebuah kegiatan
produksi yang tidak bermanfaat/bernilai ekonomi lagi. Limbah sendiri dari
tempat asalnya bisa beraneka ragam, ada yang limbah dari rumah tangga, limbah
dari pabrik-pabrik besar dan ada juga limbah dari suatu kegiatan tertentu.
Dalam dunia masyarakat yang semakin maju dan modern, peningkatan akan jumlah
limbah semakin meningkat. Logika yang mudah seperti ini; dahulunya manusia
hanya menggunakan jeruk nipis untuk mencuci piring, namun sekarang manusia
sudah menggunakan sabun untuk mencuci piring sehingga peningkatan akan limbah
tak bisa di elakkan lagi.
1.
Berdasarkan bentuknya dapat di
bedakan menjadi 3, yaitu :
Berdasarkan wujudnya :
Pada pengelompokan limbah berdasarkan wujud lebih cenderung di
lihat dari fisik limbha tersebut. Contohnya limbah padat, disebut limbah padat
karena memang fisiknya berupa padat, sedangkan limbah cair dikarenakan fisiknya
berbentuk cair, begitu pula dengan limbah gas.
Limbah Gas, merupakan jenis limbah yang berbentuk gas, contoh
limbah dalam bentuk Gas antara lain: Karbon Dioksida (CO2), Karbon Monoksida
(CO), SO2,HCL,NO2. dan lain-lain.
Limbah cair, adalah jenis limbah yang memiliki fisik berupa zat
cair misalnya: Air Hujan, Rembesan AC, Air cucian, air sabun, minyak goreng
buangan, dan lain-lain.
Limbah padat merupakan jenis limbah yang berupa padat, contohnya:
Bungkus jajanan, plastik, ban bekas, dan lain-lain.
2.
Berdasarkan sumbernya
Pada
pengelompokan limbah nomor 2 ini lebih difokuskan kepada dari mana limbah
tersebut dihasilkan. Berdasarkan sumbernya limbah bisa berasal dari:
a.
Limbah industri; limbah yang
dihasilkan oleh pembuangan kegiatan industri
b.
Limbah Pertanian; limbah yang
ditimbulkan karena kegiatan pertanian
c.
Limbah pertambangan; adalah limbah
yang asalnya dari kegiatan pertambangan
d.
Limbah domestik; Yakni limbah yang
berasal dari rumah tangga, pasar, restoran dan pemukiman-pemukiman penduduk
yang lain.
3.
Berdasarkan senyawa
Berdasarkan senyawa limbah dibagi lagi menjadi dua jenis, yakni
limbah organik dan limbah anorganik.
Limbah Organik, merupakan limbah yang bisa dengan mudah diuraikan
(mudah membusuk), limbah organik mengandung unsur karbon. Contoh limbah organik
dapat anda temui dalam kehidupan sehari-hari, contohnya kotoran manusia dan
hewan.
Limbah anorganik, adalah jenis limbah yang sangat sulit atau bahkan
tidak bisa untuk di uraikan (tidak bisa membusuk), limbah anorganik tidak
mengandung unsur karbon. Contoh limbah anorganik adalah Plastik dan baja.
Limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun)
JENIS-JENIS LIMBAH
1) Pengertian Limbah Domestik
Limbah domestik lebih kita kenal dengan istilah limbah rumah
tangga. Limbah domestik ini berasal dari pembuangan dalam rumah tangga, seperti
sampah dan sejenisnya. Limbah ini dihasilkan dari sisa pembuangan makanan, sisa
barang-barang yang sudah tidak terpakai dan ingin segera dibuang, air bekas
mencuci atau mandi dan kotoran yang berasal dari tubuh manusia (feses dan
urin). Sejatinya limbah domestik tidak berbahaya seperti limbah industri. Akan
tetapi jika pembuangannya tidak tepat bisa menjadi sumber penyakit bagi
masyarakat.
Pengertian Limbah Domestik Menurut Para Ahli
Pengertian limbah domestik secara pandangan umum sudah kita
ketahui. Beberapa para ahli berusaha menambahkan tentang pengertian limbah
domestik sebagai berikut:
v . Sugiharto (1987)
Limbah domestik dapat berupa cairan. Limbah cair yang dihasilkan
dari rumah tangga ini cenderung merupakan kotoran umum .
v Stokes (1991)
Bila pembuangan limbah domestik tidak tepat, limbah itu dapat
dikategorikan menjadi limbah infeksius yang berarti limbah yang dapat menjadi
penyebab munculnya penyakit.
v Tchobanoglous dan
Elliassen (1979)
Limbah domestik merupakan sampah yang terbawa air dan berasal dari
rumah tangga.
v Ir. Hieronymus Budi
Santoso
Limbah domestik adalah bahan yang terbuang atau sengaja dibuang
dari satu sumber yang berasal dari aktivitas manusia dalam rumah. Limbah ini
belum memiliki nilai ekonomi yang bermanfaat dan bisa jadi malah berdampak
negatif.
v Cahyono Budi Utomo
Limbah domestik bisa berasal dari benda atau zat dari aktivitas
manusia yang sudah tidak digunakan lagi dan sengaja dibuang.
v Darmadi
Produk akhir yang berasal dari proses pencucian atau metabolisme
tubuh dapat dinamakan sebagai limbah domestik. Bentunya bisa cair, padat atau
setengah padat.
Berikut adalah klasifikasi limbah cair:
1.Limbah cair domestik (Domestic
waste water)
yaitu limbah cair hasil buangan dari perumahan (rumah tangga),
perkantoran, bangunan perdagangan, dan saranasejenis.
Contoh : air deterjen
sisa cucian.
2. Limbah cair industri (Industrial waste water)
Yaitu limbah cair hasil buangan
industri.
Contoh : air sisa cucian
daging, buah dan sayur dari industri pengolahanmakanan, cairan sisa pewarna
tekstil dari industri tekstil.
3. Rembesan dan luapan (infiltration and inflow)
Yaitu limbah cair yang berasaldari berbagai sumber yang memasuki
saluran pembuangan limbah cair melaluirembesan ke dalam tanah atau melalui
luapan dari permukaan.
Contoh : luapanair
buangan talang atap, pendingin ruangan, pertanian atau perkebunan.
4. Air hujan ( storm water )
Yaitu limbah cair yang berasal dari aliran air hujan diatas
permukaan tanah.
2) Limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun)
Limbah bahan berbahaya dan beracun adalah kelompok limbah yang
secara langsung maupun tidak langsung dapat mencemarkan, membahayakan
lingkungan, kesehatan dan kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lainnya.
a) Definisi limbah B3 menurut BAPEDAL (1995)
Limbah B3 adalah setiap bahan sisa (limbah) suatu kegiatan proses
produksi yang mengandung bahan berbahaya dan beracun (B3) karena sifat
(toxicity, flammability, reactivity. dan corrosivity) serta konsentrasi atau
jumlahnya tidak langsung dapat merusak, mencemarkan lingkungan, atau
membahayakan kesehatan manusia.
b) Definisi limbah B3 menurut Peraturan Pemerintah RI NO. 18 Tahun
1999
B3 adalah semua bahan/senyawa baik padat, cair ataupun gasyang
mempunya potensi merusak terhadap kesehatan manusia serta lingkungan akibat
sifat-sifat yang dimiliki senyawa tersebut.
Selain pengelompokan limbah-limbah diatas masih ada lagi jenis
limbah yang lain, yakni limbah B3. Dari pengertian umumnya limbah merupakan
suatu barang sisa yang bisa berupa padat, cair dan gas. Limbah B3 sendiri
merupakan jenis limbah yang sangat berbahaya, suatu limbah dapat dikatakan
sebagai limbah B3 jika mengandung bahan yang berbahaya serta beracun karena
sifat dan konsentrasinya bisa mencemari lingkungan dan membahayakan kehidupan
manusia dan lingkungan. Limbah B3 sendiri masih memiliki beberapa karateristik
lagi yakni; Beracun, mudah meledak mudah terbakar, bersifat korosif, bersifat
reaktif, dapat menyebabkan infeksi dan masih banyak lagi.
2) Sifat limbah B3
Dalam UU No. 18 Tahun 2008 tentang pengelolaan sampah, dikenal
sampah spesifik, yaitu sampah yang karena sifat, konsentrasi, dan atau
volumenya memerlukan pengelolaan khusus. Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun
(B3) mengandung satu atau lebih senyawa berikut ini :
-Mudah
meledak (explosive)
-Pengoksidasi (oxidizing)
-Beracun
(moderatelytoxic)
-Berbahaya (harmful)
-Korosif
(corrosive)
-Bersifat mengiritasi (irritant)
-dll
3)Macam-macam limbah B3
Berdasarkan sumbernya, limbah B3 dikelompokkan menjadi :
a) Primary sludge
b) Chemicial sludge
c) Excess actived sludge
d) Digested sludge
Berdasarkan karakteristiknya tersebut, limbah B3 dapat
dikelompokkan sebagai berikut :
a) Limbah mudah meledak
b) Limbah mudah terbakar
c) Limbah reaktif
d) Limbah beracun
e) Limbah yang menyebabkan infeksi
f) Limbah yang bersifat korosif
4) Senyawa B3
Contoh limbah B3 antara lain logam berat seperti Al, Cr, Cd, Cu,
Fe, Pb, Mn, Hg, dan Zn serta zat kimia seperti pestisida, sianida, sulfida,
fenol, dan lain sebagainya.
5) Limbah B3 dalam rumah tangga
Contoh produk limbah rumah tangga berpotensi B3, yaitu sebagai
berikut :
a) Dapur : pembersih lantai, kompor gas, pembersih kaca, plastik,
racun tikus, dan bubuk pembersih.
b) Tempat cucian : pembersih, detergen, pembersih lantai, bahan
pencelup, dan pembuka sumbat saluran air kotor.
c) Kamar mandi : aerosol, disifektan, hair spray, pewarna rambut,
pembersih toilet, dan medicated shampoo.
d) Kamar tidur : kamper, obat anti nyamuk, baterai, cat kuku, dan
pembersih.
e) Garasi dan gudang : oli dan aki mobil, minyak rem, catwax,
pembesih karburator, cat dan tiner, lem, pembunuh tikus, semir sepatu, dan
genteng asbes.
f) Ruang tamu : pembersih karpet, pembersih lantai, pembersih
perabotan, pembersih kaca, pengharum ruangan.
g) Taman : pupuk dan insektisida.
h) Ruang makan : bumbu dan obat.
Cara pembuangan limbah
Limbah, baik limbah cair, padat, gas dan limbah B3 memiliki cara
tersendiri dalam penanganan pembuangan. Limbah B3 tidak bisa disamakan
pembuangannya dengan limbah cair ataupun limbah padat begitu pula sebaliknya.
Untuk penanganan limbah cair sendiri masih dibagi lagi menjadi beberapa bagian,
untuk lebih jelasnya perhatikan bagaimana cara penanganan limbah di bawah ini.
v Penanganan limbah cair
Penanganan limbah Cair sangatlah sulit, setiap bahan yang berbeda
harus ditangani dengan cara yang berbeda pula. Dalam penanganan limbah cair
terdapat beberapa cara yakni sebagai berikut ini:
ü Pengolahan primer
ü Pengolahan sekunder
ü Pengolahan tersier
ü Desinfeksi
ü Pengolahan lumpur
v Pengolahan limbah padat
Pada pengolahan limbah padat berbeda dengan penanganan limbah cair,
dalam penanganan limbah padat dibagi dalam beberapa cara yakni:
Ø
Penimbunan terbuka
Ø
Sanitary landfill
Ø
Daur ulang
Ø
Insinerasi
Ø
Dijadikan kompos
a.
Pengolahan limbah gas
Untuk penanganan limbah gas lebih ditekankan pada bagaimana
mencegah gas pencemar tersebut mencemari lingkungan, misalnya dengan memasang
filter (penyaring) pada knalpot kendaraan bermotor, pengendap siklon,
mengontrol emisi gas buang dan masih banyak lagi.
b.
Pengolahan limbah B3
Pengolahan limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) memiliki cara
yang berbeda, berhubung jenis limbah ini bisa menimbulkan bahaya bagi
lingkungan maka penanganan dengan benar haruslah diperhatikan. Untuk pembuangan
limbah B3 haruslah berhati-hati karena tidak bisa dibuang begitu saja, limbah
haruslah diolah terlebih dahulu baik melalui pengolahan fisik, biologi dan
kimia dengan tujuan dapat menghilangkan efek berbahaya yang terdapat didalam
limbah. Berikut ini beberapa cara pengolahan limbah B3:
Ø
Kolam penyimpanan (surface
impoundments)
Ø
Sumur dalam/Sumur injeksi
Ø
Secure landfill/lanfill untuk limbah
B3
Limbah telah menjadi persoalan penting di negeri ini, untuk
menciptakan negeri yang bersih dan sehat tentunya harus kita mulai dengan cara
hidup bersih dan sehat pula. Untuk itu mulailah dengan kehidupan sehari-hari
misalnya saja membersihkan halaman rumah, selokan didepan rumah dan juga
sadarkan diri akan pentingnya membuang sampah pada tempatnya. Kesadaran ini
juga harus dilakukan oleh semua pihak, terutama jangan lagi ada pabrik-pabrik
yang membuang limbah di sungai. Selain merugikan bagi kesehatan limbah yang di
buang di sungai juga bisa membawa efek yang lain, misalnya saja biota sungai
seperti ikan, plankton dan tanaman air akan mati. Sungai yang tercemar juga
akan sangat buruk dipandang, mestinya sungai bisa kita manfaatkan sebagai
tempat rekreasi dan mencari rezeki namun jika sudah tercemar seperti ini mau
bagaimana lagi. Semoga kedepannya Indonesia menjadi negara yang bersih, sehat
dan bersih dari limbah.
CONTOH PENGOLAHAN LIMBAH
v Pengolahan air limbah
domestik
Contoh pengolahan air limbah domestik adalah dengan menggunakan bak
penangkap minyak dan lemak, bak pengendapan awal, bak aerasi, bak pengendapan
akhir, filtrasi dan desinfeksi. Meski demikian, sistem pengolahan air bersih
maupun air limbah domestik yang digunakan dalam hunian dibangun dengan
menyesuaikan keadaan setempat, seperti sinar matahari, suhu yang tinggi di
daerah tropis yang dapat dimanfaatkan. Konsultasikanlah dengan pihak terkait
untuk mendapatkan system pengolahan air bersih maupun air limbah domestik yang
baik dalam hunian maupun perusahaan Anda.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pada
dasarnya limbah adalah sejenis kotoran yang berasal dari hasil pembuangan dan
itu mengakibatkan dampak bagi lingkungan di sekitar tetapi sekarang banyak
ditemukan cara atau solusi untuk menangani dampak-dampak yang dihasilkan oleh limbah,
meskipun demikian pada kenyataannya cara atau solusi tersebut tidak ada
hasilnya karena masih banyak pula kita jumpai limbah atau sampah disungai dan
didarat yang dapat pula menimbulkan banjir serta kerusakan lingkungan lainnya
B. Saran
Bagi semua masyarakat pengelolahan limbah sejak dini merupakan
tindakan yang baik untuk masa depan.
Marilah kita bersama-sama wujudkan lingkungan yang bersih dan sehat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar