Kamis, 15 Februari 2018

Makalah Cabai Merah

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan bimbingan-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan proposal ini. Semoga proposal “Pengaruh Dosis Pemberian Air Terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman tomat apel” ini dapat digunakan sebagai acuan dan petunjuk bagi pembaca dalam meneliti pengaruh dosis pemberian air terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman tomat.

Selain itu proposal ini telah saya usahakan semaksimal mungkin dan tentunya ada banyak pihak yang terlibat dalam pembuatan proposal ini. Untuk itu, tidak lupa saya mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu.

Tetapi tidak lepas dari semua itu, saya juga menyadari bahwa masih ada kekurangan, baik dari segi penyusunan bahasa maupun segi lainnya. Akhirnya, saya berharap semoga proposal “Pengaruh Dosis Pemberian Air Terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman tomat apel” ini dapat diambil manfaatnya bagi pembaca.


Penyusun

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................... i
DAFTAR ISI.......................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................
A.    Latar Belakang............................................................................................................. 1
B.     Rumusan Masalah........................................................................................................ 1
C.     Tujuan Penelitian.......................................................................................................... 1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A.    Sejarah Cabai................................................................................................................ 2
B.     Jenis – Jenis Cabai........................................................................................................ 2
C.     Klasifikasi Tanaman Cabai........................................................................................... 3
D.    Kandungan Gizi dalam Cabai...................................................................................... 3
BAB III METODE PENELITIAN
A.    Waktu dan Tempat....................................................................................................... 4
B.     Alat dan Bahan............................................................................................................ 4
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A.    Hasil............................................................................................................................. 5
B.     Pembahasan.................................................................................................................. 5
BAB IV PENUTUP
A.    Kesimpulan .................................................................................................................. 6
B.     Saran............................................................................................................................. 6
LAMPIRAN

DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah
Seperti yang kita ketahui cahaya matahari memiliki peran yang besar terhadap petumbuhan, baik batang, daun, maupun akar selain berpengaruh terhadap pertumbuhan setiap organ atau keseluruhan tumbuhan secara langsung. Jika tumbuhan berada di tempat yang gelap efeknya adalah batang tumbuh cepat, kurus, dan daun akan terlihat pucat karena kekurangan klorofil atau sering di sebut etiolasi. Dan jika tumbuhan berada di tempat yang terang atau terkena sinar matahari efek pada tumbuhan adalah batang tumbuh lambat terlihat kokoh dan daun tumbuh sempurna dan hijau

B.     Rumusan Masalah
1.      Bagai mana pengaruh pupuk kandang terhadap pertumbuhan cabai merah kecil?
2.      Apakah konsentrasi pupuk  kandang berpengaruh terhadap pertumbuhan cabai merah kecil?

C.    Tujuan Penelitian
1        Untuk mengetahui pengaruh media pupuk  kandang terhadap pertumbuhan dan perkebagan tanaman cabai   
2        Untuk mengetahui kualitas tanaman cabai yang di berikan pupuk kandang banyak dengan yg di beri pupuk kandang sedikit.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A.    Sejarah Tanaman Cabai Merah.
Tahun 1490
Tanaman cabai merah (Capsicum sp)  untuk pertama kali diketemukan oleh petualang dunia bernama Christophorus Columbus. dihabitatnya di Amerika tropis. Saat itu ekspedisi yang dipimpinnya mendarat di sebuah daerah berhawa panas yang semula dikiranya sebagai salah satu daerah dari benua Asia.
Cabai yang diketemukan Colombus, memang merupakan tanaman asli Amerika selatan dari sinilah tanaman ini menyebar ke Amerika tengah menuju Amerika serikat bagian selatan. Konon sejak tahun 7000 SM, buah cabai sudah dimanfaatkan oleh suku Indian untuk keperluan masak-memasak (bumbu).
Menginjak pada 5200-3400 SM barulah mereka mulai membudidayakannya dan disebarluaskan ke berbagai daerah lain di benua Amerika (Setiadi, 1999).

B.     Jenis-Jenis Tanaman Cabai

Cabai (Capsicum Annum var longum) merupakan salah satu komoditas hortikultura yang memiliki nilai ekonomi penting di Indonesia. Cabai merupakan tanaman perdu dari famili terong-terongan Karena buahnya selain dijadikan sayuran atau bumbu masak juga mempunyai kapasitas menaikkan pendapatan petani, sebagai bahan baku industri, memiliki peluang eksport, membuka kesempatan kerja serta sebagai sumber vitamin C.

a.       Cabai Besar (Capsicum annum L)
Cabai besar di Indonesia dibagi menjadi dua kelompok yaitu :
·         Cabai merah besar
Permukaan buah cabai merah besar halus dan mengkilat serta mempunyai rasa pedas
·         Cabai merah keriting
Cabai merah keriting bentuknya lebih ramping dengan cita rasa sangat pedas.

b.      Cabai Kecil atau Cabai Rawit (Capsicum frutescens)
Cita rasa cabai rawit biasanya sangat pedas, walaupun ada yang tidak pedas. Variasi warna cabai rawit dari kuning, oranye, dan merah.








c.       Cabai Hibrida
Keunggulan cabai hibrida tampak dari kemampuan produksi, keseragaman tumbuh, dan ketahanan terhadap gangguan penyakit.

d.      Cabai Hias (Capsicum spp)
Sebagian merupakan tanaman penghias halaman atau ruang depan, tanaman cabai hias ini berbentuk buah menarik. Walaupun menarik, tetapi tidak dikonsumsi oleh manusia.

C.    Klasifikasi dan Morfologi
Tanaman cabai merah (Capsicum annuum L.)
Kingdom          : Plantae
Divisi               : Magnoliophyta
Kelas               : Magnoliopsida
Ordo                : Solanales
Famili              : Solanaceae
Genus              : Capsicum (Tabin, 2010).

BAB III
METODE PENELITIAN

A.    Tempat dan waktu penelitian
Dalam penelitian ini kami melakukan penelitian di Kp. Pamarayan  12 Agustus 2017

B.     Populasi dan sampel
Populasi kami ambil dari tanaman cabi merah kecil dengan sampel 3 tanaman cabi merah kecil.

C.    Alat dan bahan
·         1 cangkul
·         Pupuk  kandang ( 1 sampai 3 sendok makan )
·         9 biji cabai merah kecil
·         3 polybag
·         Tanah (secukupnya)
·         Air (1 – 2 gelas)
·         1 pengaris + benang
·         1 pisau

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A.    Hasil
HARI
CABAI MERAH KECIL (BERPUPUK)
TINGGI BATANG (Cm)
JUMLAH DAUN
1
-
-
2
-
-
3
-
-
4
-
-
5
-
-
6
-
-
7
0,9
1
8
2
2
9
2
2
10
2
2
11
3
3
12
3
3
13
3
3
14
3
4
15
3,5
4
16
3,5
4
17
3,5
4
18
4
4
19
4
4
20
4
4
21
4
4
22
4,9
4
23
4,9
4
24
4,9
4

B.     Pembahasan
Pada penelitian ini terbukti bahwa tanaman yang diberikan pupuk kandang dan yang tidak di beri pupuk akan berbeda, walaupun  dua – duanya setiap hari disirami air dengan takaran yang sama. Terlihat berbeda dai perkembangan dan pertumbuhannya . tanaman yang diberikan pupuk akan lebih cepat pertumbuhannya dibandingkan tanaman yang tidak diberikan pupuk kandang.

BAB V
PENUTUP
A.    Kesimpulan
`           Hal yang harus diperhatikan dalam budidaya tanaman cabe kecil (Capsicum frustescens) yaitu di tanam pada dataran rendah sampai ketinggian 2000 meter dpl, dapat beradaptasi dengan baik pada temperatur 24 – 27 derajat Celsius dengan kelembaban yang tidak terlalu tinggi, ditanam pada tanah sawah maupun tegalan yang gembur, subur, tidak terlalu liat dan cukup air., pH tanah yang optimal antara 5,5  sampai 7, pengairan dapat menggunakan irigasi, air tanah dan air hujan.
Buah muda berwarna hijau tua, putih kehijauan, atau putih, buah yang masak berwarna merah terang.
Daun akan mengalami tahap-tahap perubahan warna dari hijau muda, hijau, hijau tua, hijau kekuning-kuningan, kuning, kuning kecoklatan, coklat tua dan akhirnya layu dan gugur  atau memasuki proses penuaan.

B.     Saran
Ø  Saran yang dapat penulis berikan adalah
§  Semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
§  Semoga dengan adanya karya tulis ini petani dapat meningkatkan hasil panen mereka.
§  Semoga karya tulis ini dapat menjadi pembelajaran di perpustakaan SMA NEGERI 11pandeglang.






DAFTAR PUSTAKA

Faisal (2009). Klasifikasi Tanaman cabai  From
http://be-ef.blogspot.com, 9 agustus 2012
HTS, Tim Edukatif (2012). Modul Biologi. Surakarta : CV Hayati Tumbuh Subur.
Aryulina, Dyah (2007). Biologi 3 SMA/MA. Jakarta: Esis.
Kistinah, Idun (2009). Biologi Makhluk Hidup dan Lingkungannya SMA/MA Kelas XII. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Yandharu (2011). Pertumbuahan dan Perkembangan pada Tanaman.
From : istamar S, dkk.: erlangga 3A: SMA hal 7
http://www.plantamor.com/index.php?plant=273)


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Makalah Kenakalan Remaja

KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai . T...